Ingin Anak Pintar Matematika, Ajari Ia Cinta
@Resensi
Judul buku : Guru Emteka Punya Cerita ( Mengupas
Matematika Tak Sebatas Angka )
Penulis : Rachmani Dewi
Penerbit : Pustaka MediaGuru
Tahun terbit : 2018
Tebal buku : 84 halaman
Judul di atas, koq terasa gak nyambung ya ? Iya, jika tidak melanjutkan membaca tulisan ini. Makanya, kita lanjut terus membacanya ya.
Kalimat di atas muncul di dalam pikiranku setelah membaca buku spektakuler dari finalis olimpiade matematika tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Namanya Rachmani Dewi dengan panggilan akrab bu Dewi.
Kesehariannya sebagai guru matematika di MI Unggulan Daarul Fikri di Cikarang Barat Bekasi, membuat dirinya sangat memahami kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi siswanya dalam mempelajari matematika.
Pengalamannya itulah yang ia tuangkan dalam karyanya bertajuk ; “Guru Emteka Punya Cerita”. Jika semua orang meyakini bahwa pengalaman adalah guru yang paling baik, maka buku yang ditulis berdasarkan pengalaman ini dapat kita jadikan pedoman untuk mendampingi dan membimbing anak-anak kita agar “pintar” matematika.
Kebanyakan kita membayangkan angka-angka dan rumus-rumus yang memusingkan jika mendengar nama matematika disebutkan. Namun bu Dewi mampu menjelaskan di dalam bukunya ini, bahwa matematika tidak semata angka-angka dan rumus yang rumit.
Ternyata, ada cinta dan kasih sayang di dalam matematika. Bu Dewi melalui pengalaman bersama siswanya di dalam kelas, membuktikan bahwa cinta,kasih sayang dan kemampuan berbahasa seorang anak membuat anak dapat dengan mudah memahami matematika.
Tidak cukup sampai di situ, bu Dewi juga sudah membuktikan bahwa menghafal Al Quran dapat membantu anak dalam pelajaran matematika. Koq bisa ? Nah penjelasan bu Dewi dalam masalah ini sangat berbau biologi. Karena itu, aku pun sangat setuju dengan argumennya.
Manusia terlahir dengan milyaran sel saraf. Masalahnya, sel-sel saraf itu, nyambung apa nggak. Kalau gak nyambung, waah…gawat. Pernah ngomong sama orang yang gak nyambung? Sakitnya tu di sini…hehehe.
Jembatan yang menghubungkan sel saraf (neuron) yang satu dengan neuron lainnya disebut Sinaps.
Ketika seseorang menambah hafalan Al Quran, maka akan terbentuk “sinaps” baru di dalam otaknya.
Dengan demikian, jika hafalan Al Quran-nya bertambah, maka sama artinya dengan bertambahnya jumlah sinaps baru yang terbentuk didalam otak. Hal ini menyebabkan kemampuan berpikirnya semakin baik.
Pengalaman bu guru ini, juga mementahkan pendapat bahwa hanya anak dengan IQ tinggi, yang pintar matematika. Ternyata, anak dengan kemampuan EQ (Emotional Quotions) yang baik justru dapat memahami matematika dengan baik pula.
Lantas, cinta dan kasih sayang seperti apa yang harus kita berikan agar anak-anak kita pintar matematika? Sebaiknya, anda membaca sendiri buku spektakuler ini. Bukankah anda sangat menginginkan si buah hati pintar matematika ?
Segera hubungi bu Rachmani Dewi di no 0816 481 6682
Wallahu a’lam bishowab
Kepada Bu Guru Rachmani Dewi, jazakumullah khoiron katsiro. Buku ini sampai ke tangan saya Jumat sore kemarin. Salam sehat dan sukses selalu, bu guru. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
#edisibelajarmembaca#
Rumahku, Menggapai Mardhatillah, 6 Oktober 2018
Komentar
Stigma bahwa matematika itu sulit harus segera dihapus, ya!
Sangat stuju pak guru. Itu makanya, jika ingin anak pintar matematik, ajari ia cinta...hehehe. Jazakumullah khoiron katsiro sudah mampir. Barakallah....pak.
Cinta sumber inspirasi kehidupan, apapun akan mudah dengan cinta
Njih, pak guru. Jazakumullah khoiron katsiro atensinya. Salam sehat dan sukses selalu.Barakallah.
Benar sekali, dengan cinta di hati apapun mudah untuk dilalui. Demikian dengan cinta kak Rai menulis resensi buku ini jadi nikmat membacanya. Buku ini khusua kukirim utk kakak. Barakallah, smoga Allah berikan kesehatan utk kakakku yang luar biasa ini
Alhamdulillah, jazakumullah khoiron katsiro...deqquuu. Ngirim buku gak bilang-bilang, kaget...hehehe. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Resensi yang luar biasa. terima ksih telah berbagi ilmunya. semoga bermanfaat. Barakallah.... Bunda Raihana
Alhamdulillah, iya...cikgu semoga bermanfaat. Jazakumullah khoiron katsiro. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah....cikgu.