Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan 07 September 1967Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan

Selengkapnya
Navigasi Web
Keelokan yang Tersembunyi
Ririn Novirta Ramadhani, siswa kelas XII IPA2 SMA Negeri 14 Medan.

Keelokan yang Tersembunyi

Semua yang Allah ciptakan di dunia ini berpasangan. Adanya siang berpasangan dengan malam, hitam dengan putih, suka bersama duka, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bahkan rajin dan malas merupakan pasangan indah di situ.

Pandemi membawa banyak cerita suka maupun duka. Namun, kehadirannya tak jua bisa ditolak. Adalah sebuah keniscayaan jika harus adaptif dengan situasi dan kondisi yang disebabkan oleh hadirnya. Berakrab ria dengan teknologi, jalani dengan penuh motivasi, hingga memunculkan berbagai kreasi dan inovasi menjadi opsi yang cerdas dalam keseharian selama pandemi.

Keelokan yang tersembunyi

Karya : Riri Novirta Ramadhani,

Jarum jam menunjukkan angka setengah delapan, dan seperti biasa aku bersiap siap untuk menyambut santapan tiap hari yaitu sekolah Online. Sudah 8 bulan lebih sekolah dilakukan secara Online. Banyak perubahan yang aku rasakan, baik dalam pembelajaran ataupun perubahan diriku sendiri. Semenjak daring diberlakukan aku berusaha beradaptasi dengan kehidupan baru ini. Awal daring aku merasa kesulitan dan selalu mengeluh dengan kehidupan baru yang aku jalani. Namun sekarang ini aku mulai terbiasa. Semua orang pasti tahu mengapa sekolah daring diberlakukan. Bukan hanya daerahku yang menerapkan sistem ini, namun seluruh Indonesia bahkan dunia ikut menerapkan sistem pembelajaran daring . Sejak makhluk tak kasat mata itu datang semua berubah. Makhluk tersebut menjajah kaum manusia. Kami hanya bisa bersembunyi di dalam atap. Awal kedatangan makhluk ini membuat seluruh manusia ketakutan, namun akhir-akhir ini manusia sudah tidak terlalu khawatir. Tepat di bulan Juni pemerintah menerapkan sistem New normal. Tentu sistem New normal ini dilakukan secara bertahap. Para manusia memulai aktivitas yang diikuti dengan protokol kesehatan. Mal, Pasar mulai di buka tapi harus menerapkan protokol kesehatan. New normal dilakukan untuk memulihkan perekonomian Indonesia yang merosot sejak pandemi ini. Pemerintah terpaksa melakukan ini sebab tidak tahu kapan cobid-19 pergi dan kapan vaksin ditemukan, sedangkan ekonomi harus tetap berjalan demi kelangsungan hidup masyarakat. Pemerintah tidak bisa menyukseskan New normal ini sendiri. Kerja sama pemerintah dengan masyarakat sangat diperlukan.

Aku merasa senang karena akhirnya bisa keluar rumah dan melakukan aktivitas lain. Namun disisi lain aku merasa kecewa. Mengapa tidak?? Mal sudah dibuka sedangkan sekolah masih ditutup. Kami masih melakukan aktivitas belajar daring. Hal ini sungguh menjengkelkan.

Trit trit.... terdengar notif pesan dari ponselku. Dan ternyata notif tersebut berasal dari ibu Siti.

“Pagi Zain, hari ini kita tunda pengumpulan tugas-tugas ya. Soalnya ibu ada urusan mendadak yang tidak dapat ditinggalkan jadi nanti ibu kabari lagi untuk pengumpulan tugas-tugas tersebut ke sekolah. Tolong sampaikan ke teman-teman mu ya nak dan ya kita juga tidak melakukan aktivitas belajar dulu ya.” Isi pesan dari ibu Siti guru mata pelajaran B. Indonesia.

“Baiklah Bu, segera saya sampaikan ke teman-teman ”. Balasku kepada ibu Siti.

Lalu aku pun beralih ke grup kelas untuk menyampaikan pesan dari ibu Siti. Sudah tugasku sebagai ketua kelas untuk menyambung komunikasi antara guru dengan anggota ku.

“Teman-teman pengumpulan tugas-tugas B. Indonesia hari ini ditunda ya, sebab ibu Siti ada urusan mendadak dan nanti akan ada kabar lebih lanjut dari ibu Siti untuk pengumpulan tugas tersebut. Lalu hari ini kita free pelajaran B. Indonesia, Sekian terima kasih”. Ketikku ke grup kelas.

Tak sampai satu menit Rika membalas pesanku “yahh, padahal aku sudah semangat nih”. Kalimat yang diketik Rika

“iya, aku juga semangat kali....ehhh di PHP in begini”. Sambut Raka.

Lalu ramai lah grup kelas itu. Mereka membincangkan kekecewaan karena tidak jadi ke sekolah. Pasti lah mereka kesal, semenjak daring diberlakukan tidak pernah kami menginjakkan kaki di gedung sekolah tercinta dan tidak pernah pula kami berkumpul. Aku juga merasakan kekesalan itu. Tapi mau bagaimana lagi keadaan tidak mendukung kami menciptakan momen kebersamaan terakhir masa putih abu-abu ini. Hanya keluh kesah yang kami bicarakan melalui grup WhatsApp kelas sejak belajar daring dilakukan.

Walaupun demikian, hanya strategi ini lah yang dapat dilakukan untuk membentengi penjajah kecil itu. Walau dengan berat hati wajib dilakukan. Secara tak langsung aku dan teman-teman ku sudah menjadi Pahlawan. Kenapa tidak ? Kami berjuang menuntut ilmu sambil membentengi diri agar penjajah kecil itu tidak menerobos tubuh kami dan mengurangi beban kerja tenaga medis.

“We, yuk lanjut bangun kota manacrif kita, selagi tidak ada tugas nih”. Isi pesan grup yang berasal dari Joko.

“Hayuk...@farah buka world nya”, sambut Rika

“okeh gaes”, balasan dari Farah.

“Udah gaes, masuk lah kalian”, ketik Farah lagi.

Teman-teman ku bermain Game Online bersama dan aku yang tidak mau ketinggalan mengikuti mereka. Kami membangun kota di suatu Game yang bernama manacrif. Game ini sungguh seru. Melalui Game ini kami bisa menjadi arsitek. Membuat gedung dengan model yang modern ataupun tradisional. Game ini merangsang kreativitas kita dalam berkarya. Dalam Game ini juga bisa berkomunikasi seperti mengirim/membalas pesan.

Hmmmm Begitulah cara aku dan teman-temanku menciptakan momen indah bersama. Kami berkomunikasi jarak jauh dan memainkan hal seru melalui alat elektronik ini. Bahkan kami sering melakukan telepon grup untuk membahas sesuatu misalnya pelajaran, hal yang lagi Viral dan hal yang tidak penting. Walaupun tidak berkomunikasi secara langsung, namun hal itu tetap berkesan. Seperti kutipan “jauh dimata dekat dihati” itulah aku dan teman-temanku.

Tidak terasa sudah berganti jam pelajaran, kami pun mengakhiri permainan ini. Namun siapa sangka, di jam ke 2 ini hanya pemberian tugas, dan Deadline nya Minggu depan. Sangat beruntung hahahahahah.

Disaat aku hendak mengerjakan tugas fisika yang diberi pak Harto, ponselku berdering. Panggilan itu berasal dari teman-temanku yang melakukan telepon grup. Aku pun menjawab panggilan tersebut.

“halo...kenapa we?”. Jawabku melalui ponsel yang ku tempel di telingaku.

“bosan, lagian tugas fisika ini masih lama dikumpul”. Terdengar suara bas dari Bastian.

“iya, lebih baik kita ngerumpi gaes...hahahahha”. sahut Rika.

Aku mendengar percakapan mereka, dan aku ikut nimbrung dalam percakapan Unfaedah ini. Tiba-tiba terdengar seseorang menanyakan sesuatu pada kami.

“oh ya we, kalian melakukan apa aja selama daring ini? Apakah bermain game dan sosmed ? Hahaha, aku jadi kepo sih” ucap Farah.

Lalu aku menjawab pertanyaan itu dengan nada riang “yah kau betul far, aku main game terus hahahah”.

“eleh aku ajak main Mobile Ligen aja kau tolak terus. Sakit hati aku”. Sahut Joko.

“Hahahahha..... Becanda aku far”. Bela diri ku pada Farah

“kalian tahu gaes, semenjak daring ini aku jadi lebih Handal dalam memasak, bahkan sekarang aku bisa masak kue...hebat kan”. Kata Rika dengan bangga nya.

“iya rik ?? Betul nya itu, nanti kau bercanda kek si Zain.” Jawab Farah yang tidak yakin dengan perkataan Rika.

“iyaa serius... Selama daring ini aku sibuk melihat tutorial masak dan aku sering bereksperimen dengan masakan. Dan lebih hebat nya lagi setiap eksperimen ku berhasil dong, hahahahah”. Ucap Rika dengan rasa yang semakin bangga.

“wes mantap nih, kemungkinan aku akan menerima kiriman kue, wkwkwkwkwk”. Jawab Bastian yang menggoda Rika.

“wkwkwkwk bisa aja kau bas, iya nanti kalau udah masuk sekolah aku bawak kue yang banyak”. Ucap Rika lagi.

Kami pun tertawa mendengarnya. Ternyata Rika mengasah kemampuan memasak nya. Aku sungguh salut.

“eh kalian tahu kan aku suka dengan hal-hal editing, Nah selama daring ini aku lebih memperdalam skill editing ku. Makin hari editing ku makin halus, seperti Editor Profesional”. Terdengar suara Bastian di sela tawa kami.

“serius bas, kenapa tidak kau perlihatkan kepada kami?”. Ucap raka. Dengan penasaran

“yah aku mau suprise. Aku ada niat edit foto-foto kita yang akan aku berikan ke kalian”. Alasan yang diberi Bastian

“ups sudah buka suprise dong”. Balas Rika.

“Kalau aku sih jadi lebih sering menggambar...”. suara Farah bergema.

“Pasti gambar anime, wkwkwkwkwk”. Ledek Raka

“Iya sudah aku bayangkan, si Farah tiap hari menonton anime nih. Dasar wibu hahahahah”. Sambung ku untuk meledek Farah.

“shuzhon aja kalian”. Jawab Farah.

“Eh tapi aku sudah bisa gambar wajah kalian loh. Nanti ya aku kirim gambarnya. Pasti kalian terkejut dan kagum, heheheheh” sambung Fara lagi

“eh iya nya, gak sabar nih aku lihat hasil gambar wajah tampan ku ini...”. ucapku dengan menyombongkan diri.

“Ihhhh pede amat kau Zain”. Ucap Rika

“Rik, aku bukannya sombong tapi kenyataan. Sekarang aku lebih tampan dari yang dulu, Wkwkkwkwk” ucap ku lagi

“Eleh saat kita zoom kau biasa aj tuh”. Balas Rika dengan kesal.

“ahhahahahah itu kan dari kamera, makanya lihat yang aslinya dong”. Jawabku lagi.

“udah woe, berdebat pula kalian, wkwkwkwk”. Suara lantang Joko.

Kami pun berbincang panjang lebar. Banyak hal yang kami bincangkan. Saking seru nya aku merasa seperti berada di kelas. Berdiskusi akan banyak hal dan diselingi canda tawa.

Semua orang pasti tahu, banyak hal negatif yang timbul akibat belajar daring. Namun tanpa disadari ada juga hal positif yang tercipta dari belajar daring ini. Waktu yang lebih banyak dihabiskan di rumah dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Seperti yang dilakukan teman-temanku, mengembangkan potensi yang ada di dalam diri mereka. Bahkan mereka menemukan hal baru yang disukai. Tentu aku melakukan hal yang sama dengan temanku. Disela sela waktu luang, ku gunakan untuk berolahraga. Dan yang membuatku senang, olahraga itu membuahkan hasil. Dahulu aku disebut kutilang (kurus tinggi langsing) namun karena usaha yang aku lakukan, mungkin istilah kutilang itu akan hilang dari diriku. Aku sudah mencapai berat badan ideal. Dahulu aku seperti tiang listrik berjalan dan sekarang aku lebih terlihat gagah. Aku juga semakin percaya diri untuk masuk angkatan.

Ternyata tidak hanya hal negatif saja yang di dapat semasa daring, banyak juga hal positif yang didapat. Dibalik kesengsaraan yang dialami ada kebahagiaan yang menanti. “Carilah keelokan dari munculnya keburukan”.

#edisigerakanliterasisekolah#

Langit Biru di Sekolahku, 10 Januari 2021.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren karyanya

11 Jan
Balas

Alhamdulillah Bunda Ernasari sudah sudi mampir di karya sederhana kami. Sungguh, ini menjadi motivasi hebat untuk kami. Jazakillah khoir.., Bun. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.

11 Jan

Mantul bingit Kak. Siapa dulu dong gurunya. Doa terbaik untuk Kakakku tercinta semoga rahmat Allah terlimpah untuk kesehatan Kakak dan barakallahu fiik

11 Jan
Balas

Alhamdulillah. Jazakillah khoir untuk kunjungan, apresiasi dan doanya. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu, Deqqquuuu. Barakallah.

11 Jan

Baik sekali karya nyaa

11 Jan
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih...Jacky. Jacky juga bisa buat seperti ini. Ibu tunggu ...ya...Jacky. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu, Jacky. Barakallah.

11 Jan



search

New Post