Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan 07 September 1967Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan

Selengkapnya
Navigasi Web
Kemana atau Ke mana
Dokumen pribadi

Kemana atau Ke mana

Keinginan menulis yang datangnya terasa sangat terlambat ini, mengharuskan diri belajar bagaimana tata penulisan yang baik menurut KBBI. Sejatinya, menulis bukan sekadar mengungkapkan apa yang dirasa ataupun hanya untuk mengikat ilmu yang didapatkan, namun juga haruslah santun dalam bertutur juga rapi dan tertib mengikuti kaidah berbahasa.

Ketika tiap kali menulis, acap terjebak kebimbangan dalam menuliskan kata depan dan imbuhan. Dipisah atau digabung ? Saat itu terjadi, sesungguhnya di zaman now ini kemajuan teknologi sangat membantu. Adanya sistem komputer yang biasanya akan memberi garis merah setiap kali salah menuliskan, membuat kita harus memeriksa kebenaran kata yang diketikkan. KBBI online pun dengan cepat dapat membantu menghilangkan keraguan.

Herannya, meski selalu terjadi kesalahan dan memperbaikinya, tetap saja kesalahan itu datang kembali. “Ikatlah ilmu dengan menulis,” demikian pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang terkenal sebagai khalifah yang sangat pintar. Itu pula yang mendorong diriku yang berbasic Biologi membuat tulisan ini. Dengan tujuan agar ilmu menuliskan kata depan dan imbuhan itu dapat diikat sehingga mudah-mudahan tidak akan lagi terjadi kesalahan tiap kali menulis.

Ketika berselancar di dunia maya sebagai usaha mendapatkan referensi tata penulisan yang benar, bertemu tulisan dari Ninoy N Karundeng di Kompasiana.com. Wakil Presiden Penyair Indonesia itu, membuat judul yang begitu menarik. Dari judulnya saja sudah langsung menyadarkan diri ini akan kaidah penulisan yang benar. “Dimana, Kemana, Dibawah, Diatas : Kesalahan (Kecil) Berbahasa Indonesia yang Memalukan”, demikian bunyi judul nan sarat pesan itu.

Kalimat pembuka yang disuguhkan semakin membulatkan tekad untuk tidak salah berbahasa. Karena, masih menurut beliau bahwa kemampuan berbahasa berkaitan dengan logika. Itu sebabnya ketelitian seseorang dalam berbahasa dapat menjadi indikator kepribadian seseorang yang berkaitan dengan logika, intelektual, dan kemampuan umum lainnya. Beliau menegaskan pula, bahwa dari tulisan seseorang akan terlihat bagaimana sesungguhnya kekuatan dan kelemahan kepribadiannya. Bahasa menunjukkan siapa kita. (Ninoy N Karundeng, Kompasiana.com)

Setelah membaca sana-sini di dunia maya, ternyata cara penulisan imbuhan dan kata depan memiliki aturan yang tidak sulit untuk dipelajari. Meski pada kenyataannya masih banyak yang tidak bisa membedakan kata depan dan imbuhan.

Misalnya membedakan 'di' sebagai kata depan yang harus dipisah penulisannya, dengan 'di' sebagai imbuhan yang harus digabung.

Cara membedakannya sebagai berikut:

1. Perhatikan kata yang mengikutinya. Jika kata itu bisa menjadi pasif berarti penulisannya digabung.

2. Jika 'di' bisa diubah menjadi 'me' , ada di dalam KBBI, maka penulisannya juga digabung.

Contoh pertama : Dibuang

Mari kita uji.

1. Buang adalah kata kerja, bisa dipasifkan.

2. Bisa diubah menjadi membuang.

Maka penulisan 'di' di sini, digabung.

Contoh kedua : Di kereta

1. Kata kereta tidak bisa dipasifkan.

2. Kata kereta tidak bisa diubah menjadi mengereta.

Maka penulisan 'di' di sini, dipisah.

Jadi penulisan 'di' sebagai pembentuk kata kerja pasif cara penulisannya digabungkan.

Contoh: dibuang, dimakan, dihalau, diusir, dan sebagainya.

Sedangkan 'di' sebagai kata depan, penulisannya terpisah. Contoh : di atas, di jalan, di langit, di sana, di dalam, dan sebagainya.

Untuk kata ke mana atau kemana yang benar? Penulisan yang benar adalah dipisah, yaitu ke mana. Karena kata ini menunjukkan tempat. Dasarnya, semua kata yang menunjukkan tempat atau lokasi, penulisannya dipisah.

Sejatinya, kemampuan membedakan kata depan dan imbuhan mutlak diperlukan dalam menulis.

Sumber :

1. Ninoy N Karundeng, Kompasiana.com: “Dimana, Kemana, Dibawah, Diatas : Kesalahan (Kecil) Berbahasa Indonesia yang Memalukan”

2. Shireishou.com : “Dimana atau Di mana, Kemana atau Ke mana?”

#EdisiBelajarMenulis#

Rumahku, Menggapai Mardhatillah, 10 Desember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih kakak susah ingatan. Keren

11 Dec
Balas

Susah...atau sudah...ni...Deq??? Hehehe. Jazakillah khoir untuk kunjungannya di tulisan sederhana ini. Karena kakak sering salah dalam menuliskan kata depan atau imbuhan, itu sebabnya kakak buat tulisan ini.Salam literasi. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah..., Deqqquuuu....

11 Dec

Makasih ilmunya, bu. Saya masih ke mana-mana tata bahasanya xixi....

12 Dec
Balas

Betul sekali Kak, masih seringkali salah. Terima kasih sudah mengingatkan. Doa terbaik untuk Kakakku tercinta semoga rahmat Allah terlimpah untuk kesehatan Kakak dan barakallahu fiik

11 Dec
Balas

Alhamdulillah. Kakak sering salah menuliskannya, deq. Itu sebabnya ini dibuat. Supaye tak lupe...laaa...hehehe. Jazakillah khoir untuk kunjungan, apresiasi dan doanya. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah..., Deqqquuuuu....

11 Dec

Sangat bermanfaat bunda terima ksh bnyk telah berbagi sukses selalu

11 Dec
Balas

Alhamdulillah wa jazakillah untuk kunjungan dan apresiasinya, Bunda. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.

11 Dec

Tulisannya sangat membantu bagi saya pemula dalam menulis, salam literasi buk.

11 Dec
Balas

Alhamdulillah. Tulisan ini pun untuk mengingatkan diri sendiri, Om Guru OR. Awaq sering kali lupa menuliskannya maka dituliskan. Jazakallah khoir untuk kunjungan dan apresiasinya. Salam literasi. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.

11 Dec

Terima kasih bunda untuk ilmunya.

11 Dec
Balas

Mantab tulisannya bu. Salam sukses selalu

11 Dec
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih untuk kunjungan dan apresiasinya di tulisan sederhana ini. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu, Pak Sukadi_andro. Salam literasi dari Medan.

11 Dec

Baguss bu

11 Dec
Balas

Terima kasih..., naqqquuu. Salam literasi. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu..., Frista.

11 Dec



search

New Post